Bukan Cuma IPL, Ini 15 Istilah Apartemen yang Perlu Anda Ketahui!

Sebagaimana kita ketahui, meskipun memiliki fungsi yang sama sebagai hunian, apartemen memiliki banyak perbedaan mendasar dengan rumah tapak, terutama dari sisi regulasi atau peraturan yang mengaturnya. Kepemilikan rumah tapak umumnya mencakup tanah dan bangunan secara penuh, sehingga pemilik memiliki kebebasan penuh atas pengelolaan, renovasi, maupun penjualan.
Sementara itu, kepemilikan apartemen bersifat strata title, artinya pemilik hanya memiliki unit secara individual, sedangkan lahan dan fasilitas umum seperti kolam renang, area parkir, dan taman menjadi milik bersama (common property) yang dikelola oleh pengelola gedung (PPPSRS). Selain itu, penghunian apartemen juga diatur dalam Undang-Undang Rumah Susun (UU No. 20 Tahun 2011), yang mengatur hak, kewajiban, serta batasan penggunaan ruang bersama dan privat.
Table of Contents
Dari sisi perizinan pun terdapat perbedaan, dimana pembangunan apartemen harus memenuhi izin mendirikan bangunan vertikal, kelayakan fungsi bangunan, hingga pengelolaan lingkungan yang ketat, sementara rumah tapak cenderung lebih sederhana dalam proses perizinannya. Perbedaan-perbedaan inilah yang menjadikan pengelolaan, kepemilikan, dan tanggung jawab hukum antara apartemen dan rumah tapak memiliki karakteristik tersendiri.
Oleh karenanya, terdapat beberapa istilah khusus terkait apartemen yang perlu dipahami, terutama bagi calon pembeli apartemen atau investor agar tidak salah dalam menafsirkan hak maupun kewajibannya.
10+ Istilah Umum Terkait Apartemen
1. Unit
Unit adalah istilah paling dasar yang merujuk pada satu ruang hunian individu yang spesifik di dalam gedung apartemen. Setiap unit memiliki nomor identifikasi dan batas-batas yang jelas, berfungsi sebagai tempat tinggal pribadi, dan merupakan objek utama kepemilikan atau sewa. Luas unit seringkali diukur dalam satuan semi-gross atau nett dan menjadi dasar penentuan harga jual, sewa, serta perhitungan beban Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) bulanan.
2. Tower
Tower atau menara merujuk pada keseluruhan gedung vertikal bertingkat tinggi yang menampung unit-unit hunian. Dalam satu kompleks apartemen, seringkali terdapat lebih dari satu tower, dan masing-masing tower biasanya memiliki nama atau kode tersendiri (misalnya Tower A, Tower B, atau Tower Lavender). Penggunaan istilah ini membantu membedakan satu bangunan dari bangunan lain dalam satu proyek pengembangan properti yang sama.
3. Furnished / Semi-furnished / Unfurnished
Istilah ini menjelaskan kondisi kelengkapan perabotan unit apartemen saat disewakan atau dijual. Furnished berarti unit dilengkapi dengan semua perabotan dan peralatan elektronik utama siap pakai. Semi-furnished umumnya hanya menyediakan perabotan dasar yang melekat pada bangunan, seperti kitchen set, lemari pakaian tanam, dan AC. Sementara itu, Unfurnished (atau kosong) berarti unit diserahkan tanpa perabotan, hanya berupa struktur dasar dengan instalasi lantai, dinding, dan kamar mandi.
4. Strata Title
Strata Title adalah sistem kepemilikan properti vertikal (Rumah Susun) yang memberikan pemilik hak penuh atas unitnya sendiri, serta hak bersama atas properti dan fasilitas di luar unit, seperti tanah, lobi, dan kolam renang. Di Indonesia, bentuk legal dari strata title ini diwujudkan melalui penerbitan Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHM Sarusun), menjamin kepastian hukum bagi pemilik.
5. Leasehold / Freehold
Leasehold adalah konsep kepemilikan yang bersifat sementara, di mana pembeli hanya memiliki hak guna atas unit apartemen untuk jangka waktu tertentu (misalnya 20 atau 30 tahun), dan setelah itu unit akan kembali ke pengembang atau pemilik tanah. Sebaliknya, Freehold merujuk pada kepemilikan penuh dan permanen atas unit tersebut tanpa batasan waktu, yang di Indonesia diakui melalui SHM Sarusun.
6. Service Charge / IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan)
IPL atau Service Charge adalah biaya wajib bulanan yang dibebankan kepada pemilik/penghuni untuk membiayai operasional dan pemeliharaan rutin seluruh area bersama apartemen. Biaya ini mencakup gaji staf keamanan, petugas kebersihan, administrasi, listrik dan air untuk area umum, serta perawatan harian fasilitas seperti kolam renang dan lift.
7. Sinking Fund
Sinking Fund adalah dana cadangan yang dikumpulkan secara bertahap dari IPL bulanan, yang tujuannya adalah untuk membiayai pengeluaran modal atau perbaikan besar di masa depan. Dana ini digunakan untuk mengganti atau merenovasi aset utama gedung yang memiliki umur pakai terbatas, seperti penggantian lift, perbaikan atap, atau pengecatan ulang fasad tower, sehingga properti tetap terjaga kualitasnya dalam jangka panjang.
8. Maintenance Fee
Istilah Maintenance Fee sering digunakan secara bergantian dengan IPL atau Service Charge untuk merujuk pada biaya bulanan yang dikeluarkan oleh penghuni untuk pemeliharaan dan perawatan fasilitas bersama. Secara spesifik, istilah ini dapat merujuk pada komponen biaya yang ditujukan murni untuk perawatan fisik bangunan, mesin, dan infrastruktur teknik gedung.
9. PPPSRS (Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun)
PPPSRS adalah organisasi resmi yang didirikan oleh dan untuk para pemilik serta penghuni unit, yang bertugas sebagai representasi mereka untuk mengelola dan mengawasi jalannya operasional apartemen. Lembaga ini bertanggung jawab menetapkan peraturan, mengelola dana IPL, serta menunjuk atau mengawasi manajer properti (pengelola) demi menjaga kepentingan dan kualitas hunian bersama.
10. Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHM Sarusun)
SHM Sarusun adalah dokumen legal terkuat di Indonesia yang membuktikan hak kepemilikan penuh atas sebuah unit apartemen (strata title). Sertifikat ini mencakup hak kepemilikan atas unit (ruang tertutup) serta hak bersama atas tanah, fasilitas, dan benda-benda bersama lainnya, memberikan perlindungan hukum yang kuat kepada pemilik properti.
Disamping 10 istilah di atas, terdapat pula beberapa istilah yang leboh spesifik terkatit tipe unit sebuah apartemen, berikut daftarnya.
11. Unit Studio
Unit apartemen tipe Studio adalah pilihan paling ringkas dan efisien. Seluruh area utama, seperti ruang tidur, ruang tamu, dan dapur, berada dalam satu ruangan terbuka tanpa sekat permanen. Hanya kamar mandi yang terpisah. Desain ini sangat populer di kalangan mahasiswa atau profesional muda karena harganya lebih terjangkau dan perawatannya lebih mudah, namun tetap menyediakan semua kebutuhan dasar dalam satu ruang yang kompak.
12. Unit 1BR / 2BR / 3BR
Istilah ini merujuk pada jumlah kamar tidur yang tersedia dalam sebuah unit. 1BR (One-Bedroom) memiliki satu kamar tidur terpisah dari ruang tamu dan dapur. 2BR (Two-Bedroom) memiliki dua kamar tidur, sementara 3BR (Three-Bedroom) memiliki tiga kamar tidur. Tipe-tipe ini umumnya menjadi pilihan bagi pasangan atau keluarga kecil yang membutuhkan privasi dan ruang lebih.
13. Unit Loft
Unit Loft dicirikan oleh langit-langitnya yang sangat tinggi, jendela-jendela besar, dan ruang terbuka yang luas, sering kali tanpa sekat interior. Ciri khas utamanya adalah adanya area mezzanine atau "loteng" yang biasanya digunakan sebagai kamar tidur, studio, atau area kerja. Desain ini memberikan kesan modern, lapang, dan artistik, sering ditemukan di gedung-gedung yang sebelumnya merupakan pabrik atau gudang yang diubah menjadi hunian.
14. Unit Penthouse
Penthouse adalah unit apartemen paling mewah dan eksklusif yang biasanya terletak di lantai tertinggi sebuah tower. Unit ini sering kali memiliki akses lift pribadi, pemandangan kota yang menakjubkan dari setiap sisi, dan fasilitas tambahan seperti kolam renang pribadi atau taman di atap (rooftop garden). Ukurannya jauh lebih besar dari unit standar, bahkan bisa mencakup dua lantai, dan harganya juga paling tinggi.
15. Dual Key
Dual Key adalah sebuah unit tunggal yang dibagi menjadi dua area terpisah dengan pintu masuk masing-masing. Di dalamnya, terdapat satu unit utama yang lebih besar dan satu unit studio yang lebih kecil. Kedua unit ini memiliki kamar tidur, kamar mandi, dan dapur atau pantry sendiri. Konsep ini ideal untuk keluarga yang ingin tinggal berdekatan namun tetap memiliki privasi, atau bagi pemilik yang ingin menyewakan salah satu bagian untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Demikian beberapa istilah terkait apartemen yang perlu diketahui untuk membantu Anda memahami seluk-beluk industri properti vertikal dan membuat keputusan yang tepat, baik saat menyewa maupun membeli. Dengan mengetahui dan memahami istilah-istilah umum seperti IPL, PPPSRS, SHM Sarusun, hingga perbedaan antara unit Furnished dan Unfurnished, Anda akan dapat berkomunikasi secara efektif dengan agen, pengembang, maupun pengelola, sekaligus memastikan hak dan kewajiban Anda sebagai penghuni atau pemilik dipenuhi dengan baik.
Pemahaman ini adalah kunci untuk menciptakan pengalaman tinggal yang nyaman dan bebas dari masalah legalitas atau biaya tersembunyi. Dan untuk Anda yang memiliki apartemen sebagai aset investasi, Jendela.com adalah platform sewa menyewa apartemen yang Anda butuhkan.
Melalui tagline "Sewa Apartemen Mudah dan Aman", kami berkomitmen untuk menghilangkan kerumitan dalam proses penyewaan. Kami menjamin transparansi penuh, membantu mengurus verifikasi penyewa, serta memastikan unit Anda dikelola dengan profesionalisme tinggi.
Serahkan urusan dokumentasi, promosi unit, hingga pencarian penyewa tepercaya kepada Jendela.com, daftarkan apartemen Anda dan memaksimalkan potensi pendapatan dari aset tanpa perlu repot.




