ArtikelTips Pemilik Apartemen

5 Perbedaan Apartemen dan Kondominium, Jangan Salah Kaprah!

5 Perbedaan Apartemen dan Kondominium, Jangan Salah Kaprah!

icon date 13 Sep 2025

Share:

whatsapptwitterfacebook
link
featured image

Hunian vertikal seperti apartemen dan kondominium semakin populer di kota besar, tetapi banyak orang masih bingung membedakan keduanya. Memahami perbedaan apartemen dan kondominium penting bagi pemilik, calon pembeli, dan investor untuk mengetahui hak kepemilikan, legalitas, serta potensi investasi unit.

Secara umum, apartemen biasanya dikelola oleh pengembang atau manajemen properti, sedangkan kondominium memberikan kepemilikan unit secara individu melalui strata title kondominium. Perbedaan ini penting, terutama ketika memutuskan untuk menjual, menyewakan, atau mewariskan unit.

Artikel ini akan membahas segelanya mengenai perbedaan apartemen dan kondominium, mulai dari definisi, perbedaan utama, jenis surat kepemilikan, serta tips menyewakan unit dengan aman melalui platform terpercaya seperti Jendela.com, agar pemilik dan investor bisa mengelola properti dengan lebih aman dan menguntungkan.

Definisi Apartemen

Untuk lebih memahami apa saja perbedaan apartemen dan kondominium, mari cari tahu definisi dari masing-masing properti. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apartemen adalah “bangunan bertingkat yang terdiri atas sejumlah unit hunian yang masing-masing dimiliki atau disewa secara terpisah”.

Secara praktis, apartemen adalah hunian vertikal yang memiliki beberapa unit tempat tinggal dalam satu gedung. Biasanya, unit-unit ini dimiliki oleh pengelola atau pengembang, dan penghuni tinggal dengan sistem sewa. Fasilitas umum seperti lift, kolam renang, taman, area olahraga, dan keamanan dikelola secara kolektif oleh pihak manajemen.

 

Definisi Kondominium

Kondominium adalah hunian vertikal di mana setiap unit dimiliki secara individu oleh pemiliknya. Berbeda dengan apartemen, pemilik kondominium memiliki hak penuh atas unitnya, termasuk sebagian kepemilikan fasilitas umum seperti lift, kolam renang, atau taman yang dikelola oleh asosiasi pemilik. Sistem kepemilikan ini biasanya menggunakan strata title kondominium, sehingga status legal unit jelas dan dapat diwariskan, dijual, atau disewakan secara sah.

Kondominium populer bagi investor atau pemilik yang mencari kepastian hukum atas unit dan fasilitas bersama, sekaligus ingin memaksimalkan potensi investasi jangka panjang. Dengan kepemilikan pribadi ini, pemilik memiliki kontrol lebih besar atas penggunaan unit dibanding apartemen yang dikelola pihak ketiga.

 

Apakah Kondominium Berbeda dengan Apartemen?

Meskipun secara fisik keduanya adalah hunian vertikal bertingkat, apartemen dan kondominium memiliki perbedaan mendasar dari segi kepemilikan, pengelolaan, fasilitas, dan biaya. Memahami perbedaan ini penting bagi pemilik, calon pembeli, maupun investor properti agar bisa membuat keputusan yang tepat.

 

1. Kepemilikan

Perbedaan apartemen dan kondominium yang pertama tentu saja dari kepemilikannya. Kondominium dimiliki secara pribadi oleh setiap unit, artinya pemilik memiliki hak penuh atas unitnya sendiri. Pemilik bisa menjual, menyewakan, atau mewariskan unit tersebut. Di Indonesia, kepemilikan ini biasanya menggunakan strata title kondominium, yang memberi hak legal jelas atas unit dan bagian fasilitas bersama. Sebaliknya, apartemen umumnya dimiliki oleh perusahaan pengembang atau manajemen properti. Penghuni apartemen biasanya menyewa unit dan tidak memiliki hak kepemilikan atas unit maupun fasilitas umum. Perbedaan ini membuat kondominium lebih cocok untuk investasi jangka panjang, sedangkan apartemen lebih fleksibel bagi penghuni sementara.

 

2. Perawatan

Pada apartemen, seluruh perawatan unit dan fasilitas umum seperti lift, taman, kolam renang, dan gym biasanya ditanggung oleh pihak pengelola. Penghuni tinggal nyaman tanpa harus memikirkan perawatan atau perbaikan fasilitas. Sementara itu, pada kondominium, pemilik unit bertanggung jawab atas perawatan unit pribadinya. Fasilitas bersama dikelola oleh asosiasi pemilik, dan biaya perawatan dibagi di antara semua pemilik. Dengan sistem ini, pemilik kondominium memiliki kontrol lebih besar terhadap kualitas fasilitas, tetapi juga memiliki tanggung jawab lebih dibanding penghuni apartemen.

 

3. Fasilitas

Fasilitas pada apartemen biasanya dikelola secara profesional oleh pengelola properti. Penghuni bisa menikmati layanan seperti keamanan 24 jam, kebersihan, pusat kebugaran, dan kolam renang tanpa harus ikut mengurus operasionalnya. Kondominium juga menyediakan fasilitas serupa, namun pengelolaan dilakukan oleh asosiasi pemilik unit. Artinya, pemilik kondominium ikut serta dalam pengambilan keputusan terkait fasilitas dan kualitas layanannya. Hal ini memberikan kontrol lebih pada pemilik, tetapi memerlukan koordinasi antar penghuni dan pembayaran biaya pemeliharaan.

 

4. Biaya Sewa

Perbedaan apartemen dan kondominium berikutnya ada di biaya sewanya. Apartemen biasanya menawarkan fleksibilitas dalam sistem sewa, mulai dari bulanan hingga tahunan, sehingga cocok bagi mahasiswa, profesional, atau ekspatriat yang membutuhkan hunian sementara.

Sewa apartemen sering sudah termasuk biaya fasilitas dan layanan tertentu. Di sisi lain, kondominium dimiliki secara pribadi, sehingga biaya sewa ditentukan pemilik. Pemilik dapat menyewakan unit sesuai strategi investasi mereka, misalnya untuk jangka panjang atau pendek. Dengan demikian, kondominium lebih menguntungkan sebagai sarana investasi karena pemilik memiliki kontrol penuh terhadap harga dan durasi sewa.

 

5. Biaya Lainnya

Apartemen biasanya mengenakan biaya bulanan yang mencakup perawatan fasilitas, keamanan, dan layanan manajemen properti. Biaya ini sudah termasuk dalam harga sewa, sehingga penghuni tidak perlu mengurus administrasi tambahan. Kondominium juga mengenakan biaya serupa, tetapi biaya tersebut dikelola oleh asosiasi pemilik dan dapat bervariasi tergantung jenis fasilitas, lokasi, dan tingkat layanan. Biaya ini memberikan transparansi bagi pemilik, sekaligus tanggung jawab untuk memastikan fasilitas tetap terawat dengan baik.

 

Kelebihan dan Kekurangan Apartemen dan Kondominium

Perbedaan apartemen dan kondominium juga terdapat pada kelebihan dan kekurangannya. Memahami kelebihan dan kekurangan dari masing-masing hunian vertikal sangat penting bagi pemilik, calon pembeli, dan investor agar dapat menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan, tujuan hunian, dan strategi investasi.

 

Kelebihan dan Kekurangan Apartemen

Kelebihan Apartemen:

  • Fleksibilitas Tinggi: Apartemen sangat cocok bagi mereka yang membutuhkan hunian sementara atau berpindah lokasi dalam waktu singkat, seperti pekerja profesional dan ekspatriat.

  • Pengelolaan Profesional: Semua fasilitas umum seperti lift, kolam renang, gym, keamanan, dan kebersihan dikelola oleh pihak pengelola, sehingga penghuni tidak perlu mengurus perawatan sendiri.

  • Biaya Sewa Sudah Termasuk Fasilitas: Umumnya, biaya sewa apartemen sudah mencakup pemeliharaan fasilitas, sehingga lebih mudah dihitung dan dikelola bagi penyewa.

  • Kemudahan Administrasi: Penghuni tidak perlu mengurus surat-surat legal unit atau perizinan penyewaan karena pengelola menangani sebagian besar administrasi.

 

Kekurangan Apartemen:

  • Hak Kepemilikan Terbatas: Penghuni hanya menyewa unit dan tidak memiliki hak penuh atas unit atau fasilitas bersama.

  • Potensi Investasi Terbatas: Karena unit dimiliki oleh pengelola, peluang untuk memperoleh keuntungan dari penjualan unit sangat terbatas.

  • Kurang Kontrol atas Fasilitas: Penghuni tidak bisa memutuskan sendiri mengenai perawatan atau pengembangan fasilitas karena semua ditentukan pengelola.

 

Kelebihan dan Kekurangan Kondominium

Kelebihan Kondominium:

  • Kepemilikan Penuh Unit: Pemilik memiliki hak legal atas unit dan sebagian fasilitas bersama melalui strata title kondominium, sehingga dapat menyewakan, menjual, atau mewariskan unit secara sah.

  • Potensi Investasi Tinggi: Kondominium cocok sebagai investasi jangka panjang karena pemilik dapat menentukan strategi sewa dan harga jual unit sendiri.

  • Kontrol Lebih Besar: Pemilik ikut terlibat dalam pengelolaan fasilitas bersama melalui asosiasi pemilik, sehingga kualitas layanan dapat dijaga sesuai standar yang diinginkan.

  • Fleksibilitas Penyewaan: Pemilik bisa menyesuaikan durasi sewa dan harga sesuai target pasar, baik untuk jangka pendek maupun panjang.

 

Kekurangan Kondominium:

  • Biaya Perawatan Tambahan: Pemilik harus membayar biaya pemeliharaan unit dan kontribusi untuk fasilitas umum, yang bisa lebih tinggi dibanding apartemen.

  • Tanggung Jawab Lebih Besar: Pemilik bertanggung jawab terhadap perawatan unitnya sendiri dan ikut mengelola fasilitas bersama, sehingga memerlukan waktu dan perhatian lebih.

  • Proses Administrasi Lebih Kompleks: Dalam hal penyewaan, pemilik harus mengurus administrasi legal, kontrak sewa, dan izin terkait, berbeda dengan apartemen yang sebagian besar diurus pengelola.

_____

Memahami perbedaan apartemen dan kondominium penting bagi pemilik, calon pembeli, dan investor properti. Apartemen cocok untuk hunian fleksibel dengan pengelolaan fasilitas profesional, namun hak kepemilikannya terbatas. Kondominium menawarkan kepemilikan penuh dan potensi investasi jangka panjang, meski memerlukan tanggung jawab lebih dalam perawatan dan pengelolaan fasilitas.

Bagi pemilik yang ingin menyewakan unit dengan aman dan mudah, Jendela.com menyediakan layanan pengelolaan profesional, pemasaran efektif, dan administrasi legal yang transparan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan keduanya, pemilik dapat membuat keputusan tepat untuk hunian maupun strategi investasi.

Segera Sewakan Unit Anda di Jendela.com

Apakah Anda pemilik apartemen atau kondominium yang ingin unitnya menghasilkan pendapatan tambahan tanpa repot? Jendela.com hadir untuk membantu Anda mengelola sewa dengan aman, mudah, dan transparan.

Dengan menitipkan unit Anda di Jendela.com, Anda akan mendapatkan:

  • Pengelolaan Profesional: Tim kami menangani semua aspek penyewaan, mulai dari pemasaran, administrasi kontrak, hingga verifikasi penyewa.
  • Transparansi Penuh: Semua laporan pendapatan, biaya, dan aktivitas sewa dapat diakses kapan saja, sehingga Anda tidak perlu khawatir masalah keuangan.
  • Pendapatan Maksimal: Strategi pemasaran yang tepat menjangkau penyewa potensial dengan cepat, sehingga unit Anda tidak kosong terlalu lama.
  • Legalitas Terjamin: Kami memastikan semua proses sesuai hukum, sehingga Anda aman dari risiko sengketa atau masalah legal.

Jangan biarkan unit Anda hanya diam dan tidak menghasilkan! Setiap hari yang terlewat bisa berarti potensi pendapatan yang hilang. Titipkan unit apartemen atau kondominium Anda sekarang di Jendela.com dan nikmati kemudahan mengelola sewa secara profesional!

Artikel Lainnya

Perbedaan Biaya Service Charge, Sinking Fund dan IPL Apartemen

20 October 2025

Perbedaan Biaya Service Charge, Sinking Fund dan IPL Apartemen

Hunian vertikal seperti apartemen menawarkan berbagai kemudahan, mulai dari lokasi strategis hingga fasilitas modern yang mendukung gaya hidup perkotaan. Namun, di balik kenyamanan tersebut, terdapat tanggung jawab keuangan yang wajib dipahami setiap...
Cara Menentukan Harga Sewa Apartemen agar Untung Maksimal!

02 September 2025

Cara Menentukan Harga Sewa Apartemen agar Untung Maksimal!

Menentukan harga sewa apartemen tidak bisa asal menebak atau sekadar menyalin angka dari pemilik lain. Harga yang terlalu tinggi membuat unit berisiko kosong berbulan-bulan, sedangkan harga terlalu rendah bisa mengurangi keuntungan. Di Jakarta, tren...
Fungsi, Peran & Manfaat PPPSRS untuk Penghuni Apartemen

16 October 2025

Fungsi, Peran & Manfaat PPPSRS untuk Penghuni Apartemen

Keberadaan PPPSRS tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga memiliki dasar hukum yang kuat. Landasan hukumnya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan...
Biaya Listrik Apartemen: Kenapa Tagihannya Bisa Bikin Kaget & Cara Ngakalinnya

18 October 2025

Biaya Listrik Apartemen: Kenapa Tagihannya Bisa Bikin Kaget & Cara Ngakalinnya

Kalau kamu baru pindah ke apartemen, mungkin kamu kaget waktu lihat tagihan listrik bulan pertama. Kok bisa ya, rasanya gak pakai apa-apa, tapi angkanya lumayan? Jangan panik dulu—ternyata ada beberapa hal yang memang bikin biaya listrik aparte...
Panduan Investasi Apartemen 2025 untuk Investor Cerdas

25 September 2025

Panduan Investasi Apartemen 2025 untuk Investor Cerdas

Investasi apartemen semakin menarik di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Laporan dari Colliers pada laporan pasar Q1/2023 menyebut bahwa meskipun permintaan apartemen tidak melonjak besar, tren investor pr...

Ruko Komplek Business Park Blok AB-6 Jl. Raya Meruya Ilir no 88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Jakarta 11620, Indonesia

CUSTOMER SERVICE

Jam Operasional

Senin-Jumat, 08.00-22.00

Sabtu dan Minggu, 08.00-13.00

© 2025 Jendela. All Right Reserved. Terms Of Use